Di balik pertunjukan yang meriah dan boneka kayu yang memukau, seni pewayangan Wayang Golek adalah sebuah harta karun budaya dari Jawa Barat yang penuh dengan makna filosofis dan ajaran moral. Bukan sekadar hiburan, Wayang Golek adalah media edukasi yang telah digunakan selama berabad-abad untuk menyampaikan kisah-kisah epik, seperti Mahabarata dan Ramayana, kepada masyarakat. Pertunjukan ini adalah perpaduan unik antara seni pahat, seni peran, musik, dan sastra, yang semuanya menyatu dalam satu pementasan yang magis dan tak terlupakan. Memahami Wayang Golek adalah memahami esensi kebudayaan Sunda.

Wayang Golek dimainkan oleh seorang dalang, sosok sentral yang menghidupkan setiap karakter dengan suara, dialog, dan gerak boneka yang dinamis. Seorang dalang tidak hanya harus mahir memainkan boneka, tetapi juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang karakter, cerita, dan filsafat yang terkandung di dalamnya. Dialog dalam Wayang Golek seringkali disisipi dengan humor, sindiran sosial, dan nasihat bijak yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pada hari Sabtu, 20 Desember 2025, sebuah pertunjukan Wayang Golek di Gedung Budaya Siliwangi, Bandung, menarik perhatian banyak penonton. “Dalang adalah jembatan antara masa lalu dan masa kini. Ia yang membuat seni pewayangan ini tetap hidup dan relevan,” ujar seorang budayawan, Bapak Rahmat.

Setiap boneka Wayang Golek dibuat dengan detail yang luar biasa, mencerminkan karakter yang mereka wakili. Karakter-karakter ini tidak hanya memiliki nama, tetapi juga kepribadian yang kompleks. Wajah, pakaian, dan bahkan warna kulit boneka memiliki arti simbolis. Misalnya, wajah putih melambangkan kebaikan, sementara wajah merah seringkali melambangkan amarah. Seni pewayangan ini mengajarkan bahwa dalam hidup, ada dualisme antara kebaikan dan kejahatan, dan pilihan ada di tangan setiap individu. Ini adalah cara yang cerdas untuk mengajarkan moralitas kepada audiens.

Musik pengiring, yang dimainkan oleh gamelan Sunda, juga merupakan bagian integral dari pertunjukan. Musik ini menciptakan suasana yang pas, baik saat adegan tegang maupun saat adegan romantis. Suara gamelan yang merdu berpadu sempurna dengan suara dalang, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi penonton. Pada akhirnya, seni pewayangan Wayang Golek lebih dari sekadar pertunjukan boneka. Ini adalah warisan budaya yang kaya, sebuah jendela ke dalam jiwa masyarakat Sunda, yang mengajarkan tentang kehidupan, moralitas, dan pentingnya melestarikan tradisi.