Upaya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memberantas peredaran narkoba terus menunjukkan hasil signifikan. Baru-baru ini, sebuah operasi besar berhasil dilakukan di Jambi, di mana Polri Tangkap Kurir Sabu dengan barang bukti fantastis mencapai 71 kilogram. Penangkapan ini menjadi pukulan telak bagi jaringan narkoba internasional yang mencoba memanfaatkan jalur Sumatera sebagai gerbang peredaran barang haram.

Operasi penangkapan ini merupakan hasil dari pengembangan penyelidikan dan kerja sama intelijen yang panjang. Tim khusus yang dibentuk untuk melacak jaringan narkoba bekerja tanpa lelah, mengumpulkan informasi hingga berhasil mengidentifikasi kurir dan modus operandi mereka. Keberhasilan Polri Tangkap Kurir Sabu ini membuktikan keseriusan aparat dalam memerangi kejahatan transnasional.

Kurir yang ditangkap diduga merupakan bagian penting dari sindikat narkoba yang lebih besar, berperan sebagai penghubung antara pemasok dan pengedar di berbagai wilayah Indonesia. Jumlah sabu seberat 71 kg ini mengindikasikan bahwa target pasar mereka sangat luas, berpotensi merusak ribuan bahkan jutaan generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, Polri Tangkap Kurir Sabu ini adalah penyelamatan besar.

Lokasi penangkapan di Jambi, yang dikenal strategis sebagai jalur distribusi ke Sumatera maupun Jawa, menunjukkan bahwa jaringan narkoba terus mencari celah dan rute baru. Kondisi geografis Jambi yang memiliki akses darat dan perairan membuat wilayah ini rentan dijadikan jalur penyelundupan. Namun, kewaspadaan Polri berhasil menggagalkan upaya ini.

Barang bukti sabu seberat 71 kg ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi di pasar gelap, mencapai ratusan miliar rupiah. Apabila berhasil diedarkan, dampak kerusakannya terhadap masyarakat, terutama generasi muda, akan sangat besar. Oleh karena itu, Polri Tangkap Kurir Sabu ini tidak hanya mencegah kerugian material tetapi juga menyelamatkan masa depan bangsa.

Kapolri mengapresiasi kerja keras tim di lapangan dan menegaskan komitmen Polri untuk terus memburu dan menindak tegas seluruh jaringan narkoba, dari produsen hingga bandar dan kurir. Penangkapan ini diharapkan menjadi efek jera bagi pelaku lain dan sinyal kuat bahwa Indonesia tidak akan toleran terhadap peredaran narkotika di wilayahnya.