Kota Depok, sebagai salah satu wilayah yang rentan terhadap berbagai bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung, menunjukkan keseriusan dalam upaya mitigasi. Dalam langkah proaktif untuk melindungi warganya, Pemerintah Kota Depok telah mengalokasikan anggaran fantastis sebesar Rp 50 miliar untuk Pencegahan Bencana. Dana jumbo ini akan digunakan untuk berbagai program dan proyek yang bertujuan meminimalkan risiko dan dampak dari potensi bencana di masa depan.
Keputusan untuk mengalokasikan dana besar ini diambil berdasarkan evaluasi risiko bencana yang komprehensif di seluruh wilayah Depok. Anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk Pencegahan Bencana ini merupakan bagian dari APBD Kota Depok tahun anggaran 2025. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Depok, Bapak Budi Santoso, dalam konferensi pers pada hari Senin, 16 Juni 2025, menjelaskan bahwa dana tersebut akan difokuskan pada tiga pilar utama: infrastruktur mitigasi, sistem peringatan dini, dan peningkatan kapasitas masyarakat.
Program infrastruktur mitigasi mencakup pembangunan dan perbaikan drainase, normalisasi sungai-sungai kecil yang melintasi Depok, serta penguatan tebing-tebing rawan longsor. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir dan longsor, terutama di musim hujan. Beberapa lokasi prioritas yang telah diidentifikasi termasuk area padat penduduk di sekitar Ciliwung dan Cileungsi. Selain itu, pemasangan alat deteksi dini longsor di titik-titik kritis juga menjadi bagian dari rencana ini.
Selain pembangunan fisik, sebagian dana Rp 50 miliar ini juga akan dialokasikan untuk pengembangan sistem peringatan dini yang lebih canggih. Hal ini penting agar informasi mengenai potensi bencana dapat disampaikan kepada masyarakat secara cepat dan akurat, memungkinkan evakuasi dini jika diperlukan. Sosialisasi dan simulasi bencana secara berkala akan terus digalakkan di tingkat RT/RW dan sekolah-sekolah, sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Pada bulan Februari 2025, Dinas Pendidikan Kota Depok bersama BPBD telah mengadakan simulasi evakuasi banjir serentak di 50 sekolah dasar di wilayah Depok.
Komitmen Pemkot Depok dalam Pencegahan Bencana ini diharapkan dapat memberikan rasa aman yang lebih besar bagi seluruh warga. Dengan investasi yang signifikan dalam mitigasi dan kesiapsiagaan, Depok berupaya menjadi kota yang lebih tangguh dan resilient terhadap berbagai ancaman bencana alam. Ini adalah langkah nyata pemerintah dalam melindungi jiwa dan harta benda masyarakatnya.
