Mencari destinasi yang menawarkan perpaduan sempurna antara keindahan alam dan kekayaan budaya? Jawa Barat atau yang akrab disapa Tanah Pasundan adalah jawabannya. Kawasan ini bukan hanya memanjakan mata dengan lanskap pegunungan yang hijau dan perkebunan teh yang membentang luas, tetapi juga kaya akan warisan budaya di Tanah Pasundan yang memikat. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menyingkap pesona tersembunyi, dari tradisi luhur hingga kehangatan masyarakatnya yang ramah. Keunikan budaya di Tanah Pasundan telah menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Salah satu keunikan paling menonjol adalah kekayaan seni dan tradisinya. Gamelan Degung, alunan musik yang menenangkan, seringkali mengiringi berbagai upacara adat dan pertunjukan seni. Tarian tradisional seperti Jaipongan dengan gerakannya yang dinamis juga menjadi salah satu daya tarik utama. Selain itu, wayang golek, seni pertunjukan boneka kayu yang menceritakan kisah-kisah epik, masih terus dilestarikan. Di banyak desa, seperti di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, penduduk lokal aktif mengadakan pertunjukan rutin untuk melestarikan seni ini. Pada 24 September 2025, Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung menyelenggarakan festival seni tradisional untuk merayakan dan memperkenalkan warisan budaya di Tanah Pasundan kepada generasi muda.
Keindahan alam di Tanah Pasundan tak kalah memukau. Dari dataran tinggi Lembang dengan udara sejuknya, hingga keindahan Kawah Putih di Ciwidey yang menyajikan pemandangan danau vulkanik berwarna toska, setiap tempat memiliki daya tariknya sendiri. Berbagai perkebunan teh yang terhampar luas di Puncak Bogor dan Rancabali tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga pengalaman yang menenangkan. Mengunjungi perkebunan ini memberikan kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan teh, sekaligus menikmati secangkir teh hangat di tengah hamparan hijau.
Di sisi lain, kehidupan spiritual dan kearifan lokal masyarakat Sunda juga patut disorot. Konsep “silih asih, silih asah, silih asuh” (saling mengasihi, saling mengajari, saling menjaga) adalah prinsip hidup yang dipegang teguh. Hal ini tercermin dalam keramahan dan gotong royong yang masih sangat terasa di tengah masyarakat. Unsur ini menjadi magnet tambahan yang membuat wisatawan merasa nyaman. Untuk memastikan keamanan wisatawan, pihak kepolisian rutin berpatroli. Pada hari ini, 24 September 2025, Kompol Bambang dari Polsek Lembang menyatakan bahwa mereka telah meningkatkan pengawasan di area-area wisata untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung. Dengan perpaduan harmonis antara alam yang menawan dan budaya yang hidup, mengunjungi Tanah Pasundan adalah sebuah perjalanan yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya jiwa.
